Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah tenaga kerja yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Namun, sebelum berinvestasi, tentunya ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan penanam modal, salah satunya adalah pajak. Lantas, bagaimanakah pengaruh pajak terhadap investasi perusahaan?
Kegiatan investasi langsung atau foreign direct investment memang sudah menjadi ciri yang menonjol dalam sistem perekonomian saat ini. Dengan berbagai alasan, banyak perusahaan multinasional dan transnasional melakukan penanaman modal di luar negeri secara langsung.
Masuknya investasi asing tentunya membawa banyak manfaat bagi negara tempat berinvestasi. Beberapa manfaat dari investasi tersebut, antara lain meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, meningkatkan pendanaan berbagai sektor yang kekurangan modal membuka lapangan kerja baru, dan memberikan pengetahuan teknologi baru.
Baca Juga:
Penghitungan dan Status Pajak bagi Pasangan Suami-Istri Bekerja
Jasa Travel Haji dan Umroh Kini Kena PPN, Simak Ketentuannya dalam PMK Nomor 71 Tahun 2022
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21: Definisi, Dasar Hukum, Tarif, dan Waktu Penyetoran Serta Pelaporan Pajak
Panduan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 22
Melihat kenyataan bahwa modal asing memiliki peranan yang sangat penting untuk bagi perekonomian suatu negara, hal ini membuat banyak negara berkembang cukup antusias dalam menarik modal asing sebanyak mungkin. Berbagai kebijakan mulai diambil demi menciptakan iklim kondusif. Sebab, pemerintah pun menyadari besarnya pengaruh pajak terhadap perusahaan.
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia pun menyadari pentingnya investasi asing guna melakukan pembangunan ekonomi. Untuk mendorong kepentingan tersebut, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing pada tahun 1967. Kemunculan undang-undang menandakan terbukanya keran investasi asing di Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga:
Tarif dan Mekanisme Pemungutan Pajak Digital di Indonesia
Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal Dengan Tax Planning
Tax Planning Untuk Bisnis, Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal
Apa itu Restitusi Pajak: Pengertian, Dasar Hukum, Tata Cara, dan Jangka Waktu Pengembalian
Dari kenyataan tersebut, upaya dalam membuat sebuah iklim investasi kondusif sangat mutlak untuk dilakukan dengan berbagai kebijakan dan peraturan. Pemerintah yang menyadari besarnya pengaruh pajak terhadap perusahaan asing yang hendak berinvestasi pun memanfaatkan sistem pajak sebagai instrumen menarik investasi asing. Melalui kebijakan perpajakan, pemerintah pun berusaha meyakinkan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia dengan memberikan kemudahan berupa pemberian insentif pajak.
Walaupun tidak masuk dalam lingkup harmful tax practices, insentif pajak pada dasarnya bisa dipandang oleh negara lain sebagai kebijakan yang tidak fair dalam memperebutkan modal. Kebijakan-kebijakan itu dikhawatirkan akan dibalas oleh banyak negara dengan menurunkan tarif pajak sehingga dapat memicu perang tarif. Indonesia sendiri memiliki setidaknya tiga alasan dalam menerapkan kebijakan pemberlakuan insentif pajak, yakni sebagai berikut.
Banyak negara lain yang juga memberlakukan kebijakan serupa
Adanya perbedaan pendapat antara pengambil kebijakan dan ahli perpajakan
Insentif pajak dianggap sebagai cara paling praktis untuk menarik investasi asing.
Pemerintah Indonesia menjadikan pajak sebagai sektor utama untuk melancarkan penyelenggaraan kegiatan negara. Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), disebutkan bahwa pajak merupakan suatu kewajiban untuk ikut serta bagi wajib pajak yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dan terutang baik oleh orang pribadi ataupun badan kepada Negara,
Ketentuan tersebut pun menyatakan bahwa pajak merupakan pungutan yang bersifat memaksa dan wajib dipenuhi oleh orang pribadi, perusahaan lokal, maupun perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Bagi Wajib Pajak Badan sendiri, pajak bukan hanya kewajiban yang perlu dipatuhi, tetapi juga membawa manfaat bagi perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa pengaruh pajak terhadap terhadap perusahaan.
Pendorong perkembangan perusahaan: pengukuhan perusahaan menjadi Perusahaan Kena Pajak (PKP) merupakan langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk mendorong perusahaan menjadi lebih besar dan profesional.
Penentu nilai akhir besar laba: dengan adanya pajak yang diidentifikasi sebagai beban, perusahaan akan berusaha meminimalkan pajak yang dibayar sehingga laba yang diperoleh akan lebih optimal
Pendorong perencanaan dan manajemen pajak: untuk tetap memenuhi kewajiban pajak dengan baik, perusahaan akan melakukan perencanaan dan manajemen pajak dengan baik sehingga beban pajak dapat ditekan serendah mungkin
Penentu reputasi perusahaan: kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban pajak secara tepat waktu dapat memengaruhi citra dan reputasi perusahaan.
Sumber informasi letak efisiensi perusahaan: dengan adanya perencanaan dan manajemen pajak, perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan matang sehingga terhindar dari pemborosan.
Selain memahami tentang pengaruh pajak terhadap perusahaan, Anda juga perlu mengetahui kewajiban pajak apa saja yang perlu dibayarkan oleh Wajib Pajak Badan. Berikut adalah di antaranya.
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23
PPh Pasal 26
PPh Pasal 29
PPN
PPh Pasal 15
Ketaatan perusahaan terhadap kewajiban pajak di atas nantinya akan memudahkan perusahaan Anda dalam menarik investor asing. Sebab, perusahaan akan dianggap memiliki keuangan yang sehat dan transparan. Investor tidak akan segan untuk memberikan dana bagi perusahaan Anda. Karena dengan membayar pajak tepat waktu, hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan Anda profesional.
Investasi tentunya memerlukan iklim kondusif yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti upah buruh, stabilitas politik, akses ke pasar internasional, dan pajak. Dalam dekade terakhir, pajak semakin penting untuk diperhitungkan dalam investasi. Pasalnya, pajak memiliki pengaruh cukup besar terhadap investasi dalam perusahaan.
Lantas, apa saja pengaruh pajak terhadap investasi perusahaan asing? Pertama, semakin tinggi tarif pajak yang ditetapkan di suatu negara, maka akan mengurangi tingkat arus masuk para penanam modal. Dalam hal ini, investor cenderung mencari negara lain yang menawarkan tarif pajak lebih rendah daripada tarif pajak di negaranya.
Kedua, pajak berperan dalam menentukan lokasi investasi, meskipun peranannya mungkin tidak sebesar faktor lain, seperti akses pasar dan stabilitas politik. Ketiga, pajak sangat berpengaruh pada beberapa jenis investasi tertentu, seperti investasi berorientasi ekspor. Jenis investasi ini sangat peka terhadap biaya. Dengan demikian, pajak pun dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan investasi.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh pajak terhadap investasi saat ini cukup besar. Hal ini karena pajak menjadi salah satu pertimbangan investor dalam berinvestasi di suatu negara. Untuk memberikan kemudahan dalam pertimbangan ini, pemerintah Indonesia pun sudah memberlakukan kebijakan pemberian insentif kepada investor asing.
Selain pemberian insentif oleh pemerintah, perusahaan sebagai komponen yang bergerak di naungan suatu negara tentu memiliki kewajiban untuk membayar dan melaporkan pajaknya.
Penghitungan dan pelaporan pajak perusahan memang hal yang cukup rumit untuk dilakukan karena banyak komponen yang perlu diperhatikan. Namun Anda tidak perlu khawatir, Konsultanku hadir membantu Anda dalam memudahkan proses perhitungan dan pelaporan SPT.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi