Laporan pajak perusahaan merupakan laporan penting yang diperlukan untuk mengelola bisnis sekaligus memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan. Mengelola laporan perpajakan bisa menjadi pekerjaan yang rumit, khususnya bagi bisnis kecil. Pasalnya, ada banyak aturan yang harus diikuti dan tenggat waktu pelaporan yang harus diperhatikan. Untuk membantu Anda dalam penyusunan laporan pajak badan, Konsultanku akan memberikan beberapa tips cara membuat laporan pajak dengan akurat dan efisien.
Pentingnya Laporan Pajak bagi Perusahaan
Perpajakan merupakan hal yang wajib dipatuhi oleh setiap Wajib Pajak, baik itu orang pribadi maupun perusahaan. Kewajiban ini dilaksanakan dengan cara membayar dan melaporkan pembayaran tersebut melalui laporan pajak badan atau SPT Tahunan Badan. Bagi perusahaan sendiri, laporan perpajakan berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan pajak yang telah dilakukan.
Bagi pihak pemotong pajak sendiri, laporan pajak perusahaan dapat digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban karyawan yang telah membayar pajaknya. Meskipun sebagian perusahaan langsung memotong pajak pada pembayaran gaji karyawannya, SPT harus tetap dilaporkan oleh setiap pemilik NPWP.
Baca Juga:
Penghitungan dan Status Pajak bagi Pasangan Suami-Istri Bekerja
Jasa Travel Haji dan Umroh Kini Kena PPN, Simak Ketentuannya dalam PMK Nomor 71 Tahun 2022
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21: Definisi, Dasar Hukum, Tarif, dan Waktu Penyetoran Serta Pelaporan Pajak
Panduan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 22
Laporan pajak badan yang telah diserahkan juga penting bagi otoritas sebagai alat penguji kepatuhan pajak perusahaan. Apabila Anda melaporkan pajak dengan tepat waktu, maka otoritas pajak dapat memperhitungkan besaran pajak yang wajib dibayarkan setiap tahunnya. Pasalnya, jika Anda tidak melaporkan pajak atau terlambat menyerahkan laporan, maka akan ada sejumlah denda yang akan diberikan.
Jenis-jenis Laporan untuk Keperluan Administrasi Perpajakan
Dalam mengelola administrasi perpajakan, salah satu dokumen penting yang perlu dihadirkan adalah laporan keuangan. Laporan ini diperlukan untuk memberikan informasi keuangan yang menjadi tolak ukur kinerja sebuah perusahaan. Di bawah ini adalah 5 jenis laporan keuangan yang dapat menjadi acuan dalam penyusunan laporan perpajakan.
Baca Juga:
Tarif dan Mekanisme Pemungutan Pajak Digital di Indonesia
Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal Dengan Tax Planning
Tax Planning Untuk Bisnis, Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal
Apa itu Restitusi Pajak: Pengertian, Dasar Hukum, Tata Cara, dan Jangka Waktu Pengembalian
Laporan keuangan neraca adalah laporan yang memperlihatkan kondisi nilai dan posisi aktiva dan pasiva Ada tiga komponen utama dalam laporan neraca, yaitu aset, modal dan kewajiban. Ketiganya harus tercatat secara rinci, detail, dan seimbang. Keseimbangan tersebut telah tercantum dalam pedoman persamaan akuntansi, dimana Aset = Kewajiban + Modal. Jika keduanya tidak sama, maka sudah dipastikan ada kesalahan dalam laporan tersebut.
Laporan laba rugi atau income statement adalah laporan yang berisi data kerugian serta keuntungan sebuah perusahaan. Pembuatan laporan laba rugi menjadi penting sebab memuat informasi meliputi laba rugi, pendapatan, beban, harga pokok serta beban pajak. Atas data tersebut, laporan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan laba rugi terbagi menjadi dua format, yaitu single step (bentuk sederhana) dan multiple step (lebih kompleks).
Laporan perubahan modal (statement of changes in equity) adalah laporan yang memperlihatkan kondisi modal perusahaan dan data baru ketika terjadi perubahan modal. Jenis laporan keuangan ini disusun setiap periode untuk menunjukkan perubahan aktiva bersih, baik kenaikan maupun penurunan. Untuk mendapatkan informasi perubahan modal awal, maka diperlukan data berupa laba rugi, modal awal, dan penarikan awal.
Laporan arus kas berfungsi menginformasikan data keluar masuknya kas pada suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Informasi ini sangat berguna bagi perusahaan untuk melihat arus kas di periode-periode berikutnya. Terdapat 3 aktivitas utama dalam jenis laporan arus kas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Catatan atas laporan keuangan (CALK) merupakan laporan yang memuat isi dari laporan informasi keuangan secara keseluruhan dengan rinci. Tujuan penyusunan CALK adalah untuk mempertegas semua jenis laporan keuangan, dari awal hingga akhir. CALK umumnya hanya dibuat oleh perusahaan skala besar karena bersifat opsional. Meski bersifat opsional, catatan ini termasuk dalam bagian laporan keuangan suatu entitas.
Persiapan Menyusun Laporan Keuangan untuk Pajak Perusahaan
Membuat laporan pajak perusahaan dapat menjadi tugas yang menantang karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk memudahkan penyusunan, Anda perlu mengetahui kaidah-kaidah cara membuat laporan perpajakan. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dalam membuat laporan pajak badan.
Buku catatan pengeluaran berfungsi untuk mencatat semua pengeluaran perusahaan, baik pengeluaran kecil maupun besar. Semua biaya yang dikeluarkan perusahaan, baik sekadar membeli kopi untuk tamu kantor atau membeli peralatan tulis di kantor, harus dicatat dengan baik dalam buku tersebut. Dengan adanya catatan pengeluaran ini, Anda akan lebih mudah dalam menyeimbangkan buku kas pada akhir tahun.
Selain buku pengeluaran, siapkan pula buku catatan pemasukan. Keberadaan catatan ini sangat penting guna memantau keseimbangan bisnis. Buku ini mencatat semua uang yang masuk ke rekening perusahaan, termasuk utang yang sudah lunas. Biasakan untuk mencatat semua pemasukan setiap hari. Sebab, buku kas akan sangat dibutuhkan di akhir bulan, kuartal, dan tahun.
Tidak hanya uang, sebuah perusahaan juga perlu mengurusi keluar-masuk barang. Barang-barang yang dimaksud di sini adalah produk yang dijual atau yang dibeli perusahaan. Semakin banyak jumlah barang yang keluar dan masuk, penjualan perusahaan otomatis semakin tinggi. Buku stok barang merupakan contoh laporan keuangan paling sederhana, hanya saja tidak mencantumkan jumlah uang disana.
Buku inventaris merupakan catatan yang berguna untuk memeriksa semua barang yang dimiliki perusahaan. Buku ini berisi tentang semua barang yang dibeli oleh perusahaan untuk menunjang aktivitas pekerjaan. Karena berkaitan langsung dengan laporan keuangan, catatan ini berfungsi sebagai acuan stabilitas sebuah perusahaan.
Membuat laporan keuangan akan sulit tanpa adanya buku catatan kas utama. Oleh karena itu, Anda perlu merangkum semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan yang ada dalam buku kas utama. Dari buku catatan ini, bisa terlihat seberapa banyak keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan. Tak hanya sebagai sumber informasi keuangan, buku catatan kas utama juga dapat menjadi dasar laporan keuangan.
Tips Membuat Laporan Pajak Badan Usaha yang Efektif
Membuat laporan perpajakan yang baik dan tepat sangat penting bagi sebuah perusahaan. Sebab, laporan pajak yang akurat dan sesuai dengan ketentuan akan membantu perusahaan memenuhi kewajiban pajaknya. Untuk menyusun laporan pajak badan yang efektif, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut.
Tips yang pertama adalah pastikan Anda memiliki dokumen bisnis, seperti bukti transaksi. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan laporan pajak nantinya. Tak lupa, buat laporan keuangan sesuai dengan keadaan bisnis Anda. Ketahui akun mana yang masih beredar dan pastikan untuk menutupnya. Jangan terjebak dengan faktur terutang di akun yang dapat Anda rekonsiliasi.
Pastikan Anda memahami ketentuan, persyaratan, hingga waktu pembayaran pajak sebelum jatuh tempo. Hal ini dimaksudkan agar Anda bisa membuat laporan perpajakan dengan baik sesuai dengan nominal terutang. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari denda atas keterlambatan penyerahan laporan SPT.
Sebelum tutup tahun, pastikan semua gaji karyawan Anda telah dibayarkan dengan nilai yang akurat. Jika perusahaan Anda berencana memberikan bonus kepada karyawan, maka lakukanlah sebelum tahun tutup. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan laporan pajak sesegera mungkin dan menghindari beban pajak yang lebih tinggi.
Laporan pajak perusahaan umumnya akan disampaikan pada akhir tahun. Momentum tersebut bisa Anda manfaatkan untuk membeli peralatan atau suplai baru. Pasalnya, akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk mengimbangi sebagian pembayaran pajak yang Anda butuhkan dengan membeli peralatan baru. Sebab, pemotongan pajak dapat diperoleh dan digunakan sebelum 31 Desember untuk memenuhi syarat.
Jika pada laporan keuangan ditemukan bahwa perusahaan mengalami peningkatan keuntungan, maka menunda penerimaan pendapatan dapat menjadi langkah yang baik. Sebab, peningkatan laba ini berpengaruh pada peningkatan Penghasilan Kena Pajak (PKP). Alhasil, Anda mungkin harus membayar pajak dengan nilai yang lebih besar.
Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang laporan pajak perusahaan di Indonesia dan juga tips dalam membuatnya. Membuat laporan perpajakan yang baik dan tepat sangat penting bagi setiap perusahaan. Sebab, laporan pajak yang akurat dan sesuai dengan ketentuan akan membantu perusahaan memenuhi kewajiban pajaknya dan menghindari masalah dengan otoritas pajak.
Hal yang penting dalam menghitung dan melaporkan pajak dengan akurat adalah dengan memiliki pencatatan keuangan yang baik. Dengan demikian, setiap transaksi dapat dikalkulasi dengan benar sehingga meminimalisir kesalahan dalam perhitungan pajak. Agar lebih mudah melakukan urusan perpajakan, gunakan jasa penghitungan dan pelaporan pajak dari Konsultanku. Melalui Konsultanku, Anda dapat melakukan administrasi perpajakan secara efektif dan efisien.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi