5 Kesalahan Perusahaan dalam Melaporkan SPT Badan

Setiap perusahaan tentu memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap kewajiban pajaknya. Tidak hanya menghitung dan menyetorkan pajak, Wajib Pajak Badan juga harus melaporkan pajak yang telah dibayarkan. Meski kini sudah terdapat layanan pelaporan SPT online untuk memudahkan, masih ada WP Badan yang kesulitan dalam melaporkan pajaknya. Nyatanya masih ditemukan beberapa WP Badan yang belum memahami prosedur pelaporan SPT Badan yang baik dan benar. Oleh karena itu, mereka terkadang melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam proses tersebut. Untuk meminimalisir kekeliruan tersebut, simak beberapa kesalahan yang umum terjadi dalam proses pelaporan SPT Badan.

an image

 

Pentingnya Melaporkan SPT Badan Sesuai Prosedur

SPT pada dasarnya berfungsi sebagai sarana untuk mempertanggungjawabkan perhitungan dan penyetoran pajak yang sudah dilakukan selama satu tahun pajak. Bagi pengusaha kena pajak (PKP), SPT Badan adalah sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Setiap Wajib Pajak sejatinya harus mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas. Sementara itu, yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi SPT adalah:

  1. Benar: benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;

  2. Lengkap: memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT; dan

    Baca Juga:
    Penghitungan dan Status Pajak bagi Pasangan Suami-Istri Bekerja
    Jasa Travel Haji dan Umroh Kini Kena PPN, Simak Ketentuannya dalam PMK Nomor 71 Tahun 2022
    Panduan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 22
    Pajak Penghasilan PPh Pasal 21: Definisi, Dasar Hukum, Tarif, dan Waktu Penyetoran Serta Pelaporan Pajak

  3. Jelas: melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.

 

Dalam hal pengisian SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, Wajib Pajak Badan perlu mengetahui dan memahami peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, proses pelaporan SPT Badan akan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Untuk memverifikasi proses ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pun dapat menguji kebenaran isi SPT Badan dengan data atau informasi yang didapatkan otoritas dari berbagai pihak, seperti perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

 

Baca Juga:
Tarif dan Mekanisme Pemungutan Pajak Digital di Indonesia
Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal Dengan Tax Planning
Tax Planning Untuk Bisnis, Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal
Apa itu Restitusi Pajak: Pengertian, Dasar Hukum, Tata Cara, dan Jangka Waktu Pengembalian

Apabila SPT tahunan yang disampaikan mengandung kesalahan atau tidak akurat, Wajib Pajak dapat dikenakan sanksi dan denda oleh otoritas pajak. Sanksi ini dapat mencakup denda administratif, bunga atas pajak yang belum dibayar, bahkan hingga tuntutan pidana jika ditemukan adanya tindakan kecurangan atau penipuan. Bahkan, jika perusahaan tidak bisa membayar utang pajak, akan ada risiko penyitaan harta hingga penyanderaan.

 

Pelanggaran dalam urusan perpajakan ini jelas akan membuat bisnis terganggu. Sebab sebagai pengusaha, Anda perlu memikirkan bagaimana mengembangkan usaha, menjalankan bisnis, dan mengoptimalkan keuntungan. Namun, kesalahan dalam pelaporan SPT nyatanya dapat menghalangi Anda dalam mencapai tujuan tersebut dan membebankan banyak kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian tersebut, perusahaan perlu berhati-hati dalam mengisi dan melaporkan SPT Badan.

 

5 Kesalahan dalam Pelaporan SPT Pajak Badan

Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah memahami pentingnya melaporkan SPT sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku agar tidak mendapatkan sanksi. Tidak hanya mengetahui penalti yang akan dikenakan, Anda juga perlu mengetahui kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam SPT Badan untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut. Berikut adalah 5 kesalahan dalam pelaporan SPT Pajak Badan yang perlu dihindari.

 

Mengisi SPT dan Membayar Pajak Terlambat

Dalam membayar dan melaporkan SPT, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah batas waktu pembayaran pajak dan pelaporan SPT. Ini adalah hal penting yang kerap kali luput dari perhatian Wajib Pajak. Jika pembayaran dan pengisian SPT melebihi batas waktu yang telah ditentukan, Wajib Pajak dapat dikenakan sanksi atau denda oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, catatlah tanggal-tanggal penting dalam kalender pajak setiap tahunnya dan patuhilah peraturan yang berlaku.

 

Salah Melakukan Perhitungan

Menurut Kantor Pajak di Indonesia, salah satu kesalahan perpajakan paling umum adalah salah melakukan kalkulasi atau perhitungan pajak. Untuk menghindari kesalahan ini, luangkan waktu untuk mengisi seluruh data dengan benar. Anda juga dapat menggunakan software online untuk melakukan perhitungan pajak. Di samping itu, Anda juga bisa menyewa jasa profesional untuk berkonsultasi terkait urusan perpajakan dan membantu Anda melakukan perhitungan pajak dengan mudah.

 

Lupa mengenai Pemotongan Pajak

Dalam transaksi barang dan jasa yang dikenakan pajak, bukti potong merupakan dokumen penting sebagai bukti pemotongan pajak telah dilakukan.Dokumen bukti potong ini juga diperlukan bagi PKP pada saat melakukan pembayaran pajak yang telah dipungut dan pelaporan SPT Pajak Badan. Dokumen ini perlu diikutsertakan dalam pelaporan SPT untuk memberikan data yang valid. Karena jika bukti potong tidak dilampirkan dalam SPT Badan, perusahaan mungkin akan menerima tagihan pembayaran pajak yang berlipat.

 

Mencampur Pajak Pribadi dan Pajak Perusahaan

WP Pribadi dan WP Badan sejatinya merupakan dua kategori Wajib Pajak yang berbeda. Kedua juga memiliki kewajiban perpajakan masing-masing. WP Pribadi bertanggung jawab atas kewajiban PPh, sedangkan WP Badan memiliki kewajiban PPh, PPN, dan PPnBM. Jika Anda mencampur pajak pribadi dan perusahaan, catatan dana menjadi tidak akurat dan mungkin dapat menimbulkan isu lain. Untuk menghindari hal ini, pemilik usaha disarankan untuk memiliki catatan dana yang jelas dengan memisahkan pajak dan dana pribadi dengan bisnis.

 

Salah Menggunakan Form SPT

Kesalahan lain yang sering terjadi dalam pelaporan SPT Badan adalah pemilihan formulir SPT. Formulir SPT pada dasarnya terdiri dari beberapa jenis formulir berbeda sesuai dengan kategori subjek pajak dan jumlah penghasilan per tahunnya. Jenis formulir SPT penting untuk diperhatikan agar tidak salah mengisi formulir. Apabila Anda memilih dan mengisi formulir yang salah, akan mengakibatkan tidak keluarnya angka perhitungan pajak terkait dan laporan Anda akan ditolak.

 

Kesimpulan

Penghitungan dan pelaporan SPT Pajak Badan memang proses yang cukup rumit dan membingungkan. Namun, dengan mengetahui dan menghindari kesalahan umum yang kerap terjadi Anda bisa melakukan persiapan lapor SPT Badan dengan benar dan tepat waktu. Untuk membantu Anda meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyusunan SPT Badan, Konsultanku hadir untuk membantu Anda dalam memudahkan proses perhitungan dan pelaporan SPT. Dengan prosedur yang mudah, Konsultanku akan membantu Anda menghitung pajak, membuat bukti potong, dan melaporkan SPT Masa dengan praktis!

 

spt badan, spt pajak badan

spt badan, spt pajak badan

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi